BANGKOK- Menteri Pertahanan Thailand membatalkan rencana perjalanannya ke Kamboja untuk melakukan pembicaraan mengenai gencatan senjata. Hal ini menjadi sebuah kemunduran dari upaya damai usai terjadinya insiden berdarah pekan lalu.
"Kami memutuskan untuk membatalkan perjalanan Jenderal Prawit Wongsuwon ke Phnom Penh, Kamboja hari ini," ungkap juru bicara Kementerian Pertahanan Kamboja Sunsern Kaewkumnerd seperti dikutip AFP, Rabu (27/4/2011).
"Pembatalan tersebut dilakukan setelah beredar berita di media massa Kamboja bahwa Thailand bersedia melakukan gencatan senjata, usai mengakui kalah," lanjutnya.
Delapan pasukan Kamboja dan lima pasukan Thailand dilaporkan tewas selama pertempuran lima hari, yang terjadi pada Jumat 22 April lalu. Kedua negara saling menuduh tentang siapa yang memulai terlebih dahulu pertempuran ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar